Kiat Sukses Menjadi Milyader Diusia Muda
Pendiri
Facebook Mark Zuckerberg dikenal sebagai sosok miliarder termuda, yang memulai
debutnya di usia 19 tahun. Dia memulai membuat Facebook dari asrama Harvard
pada tahun 2004 dan saat ini berusia 26 tahun. Ia juga menjadi filantropis yang
menyumbangkan US$ 10 juta untuk sekolah distrik Newark NJ.
Sosok Zuckerberg yang masih muda memberi kisah yang insipiratif bagi semua. Namun sesungguhnya beberapa perguruan tinggi telah mencetak miliarder muda setiap tahun.
Namun, menjadi miliarder muda tak semudah membalikkan telapak tangan. Seperti dikutip VIVANews dari Kiplinger.com, menjadi pengusaha di usia muda membutuhkan visi, kecerdasan, tekad kuat, dan sedikit keberuntungan. Berikut lima pengusaha yang memulai kariernya di bawah 25 tahun.
Sosok Zuckerberg yang masih muda memberi kisah yang insipiratif bagi semua. Namun sesungguhnya beberapa perguruan tinggi telah mencetak miliarder muda setiap tahun.
Namun, menjadi miliarder muda tak semudah membalikkan telapak tangan. Seperti dikutip VIVANews dari Kiplinger.com, menjadi pengusaha di usia muda membutuhkan visi, kecerdasan, tekad kuat, dan sedikit keberuntungan. Berikut lima pengusaha yang memulai kariernya di bawah 25 tahun.
4 Kisah laki - laki yang mampu mengubah dunia beserta pesan untuk anda.
1. Matt Mickiewicz, pendiri Sitepoint, 99 Deseigns and Flippa
Menjadi miliarder sejak usia 22 tahun, dia meluncurkan perusahaan pertamanya pada 1998. Ia memilih media internet karena dapat menghubungkan dengan pelanggan dan bisa mendapatkan feedback langsung. Itulah yang membuatnya meluncurkan ide baru dengan biaya lebih murah.
Pesannya untuk pengusaha muda: “Buatlah ide-ide dengan memberikan solusi yang tidak dipunya orang lain.”
2. Jermaine Griggs, Pendiri Hear and Play Music Group
Ia memulai usahanya sejak usia 23 tahun. Griggs tertarik untuk mengajar musik seperti piano, drum, melalui telinga. Lebih dari 2 juta siswa mengunduh pelajaran musik secara online itu setiap tahunnya. Griggs berencana meluncurkan pusat belajar lewat jaringan televisi dan majalah.
Sarannya kepada pengusaha muda:”Pahamilah kekuatan pemasaran, tak hanya pada barang, namun diri anda sendiri dan ide anda. Pelajari bisnis sebelum anda terjun dan temukan orang yang memiliki impian dan aspirasi yang sama dengan anda”
3. David Hauser & Siamak Taghaddos, CEO Grasshopper Group
Keduanya mulai menjadi jutawan ketika berumur 24 dan 25 tahun. Keduanya bertemu di Kampus Babson, dimana mereka mengembangkan sistem telephone virtual yang didesain untuk melayani wirausaha. Hauser yang membangun teknologinya dan Taghaddos mendapat bagian pemasaran.
Pesan Taghaddos kepada pengusaha muda adalah “pendidikan membantu memoles jiwa wirausaha pada kita. Selalu cari peluang dalam setiap kesempatan dan tantangan dalam hidup anda. Kesuksesan adalah mencari solusi dalam setiap tantangan. Itu yang membantu anda, sedangkan uang adalah nomor dua.
4. Cameron Johnson
Ia meluncurkan selusin website antara 1998-2004 sebelum menginjak usia 20 tahun, lantas menjadi jutawan sebelum lulus SMA.
Sejak usia 9 tahun, ia sudah memulai perusahaan percetakan dengan membuat kartu ucapan dari rumahnya. Pada usia 12 tahun, ia membukukan pendapatan US$50 juta dengan cara menjual koleksi Beanie Baby milik adiknya. Ia dianggap sebagai ikon pengusaha di Jepang dan sebutan “Beat Bos” dalam suat acara BBC. Namun, saat ini ia fokus menjadi penulis dan menjadi dosen tamu.
Sarannya bagi pengusaha muda: “Tempatkan dirimu di luar sana. Mulailah sesuatu dari yang kecil. Semakin anda menekan biaya awal, maka semakin mudah mendapatkan keuntungan. Beri nilai tambah bagi orang lain dan anda akan dihargai.”
1. Matt Mickiewicz, pendiri Sitepoint, 99 Deseigns and Flippa
Menjadi miliarder sejak usia 22 tahun, dia meluncurkan perusahaan pertamanya pada 1998. Ia memilih media internet karena dapat menghubungkan dengan pelanggan dan bisa mendapatkan feedback langsung. Itulah yang membuatnya meluncurkan ide baru dengan biaya lebih murah.
Pesannya untuk pengusaha muda: “Buatlah ide-ide dengan memberikan solusi yang tidak dipunya orang lain.”
2. Jermaine Griggs, Pendiri Hear and Play Music Group
Ia memulai usahanya sejak usia 23 tahun. Griggs tertarik untuk mengajar musik seperti piano, drum, melalui telinga. Lebih dari 2 juta siswa mengunduh pelajaran musik secara online itu setiap tahunnya. Griggs berencana meluncurkan pusat belajar lewat jaringan televisi dan majalah.
Sarannya kepada pengusaha muda:”Pahamilah kekuatan pemasaran, tak hanya pada barang, namun diri anda sendiri dan ide anda. Pelajari bisnis sebelum anda terjun dan temukan orang yang memiliki impian dan aspirasi yang sama dengan anda”
3. David Hauser & Siamak Taghaddos, CEO Grasshopper Group
Keduanya mulai menjadi jutawan ketika berumur 24 dan 25 tahun. Keduanya bertemu di Kampus Babson, dimana mereka mengembangkan sistem telephone virtual yang didesain untuk melayani wirausaha. Hauser yang membangun teknologinya dan Taghaddos mendapat bagian pemasaran.
Pesan Taghaddos kepada pengusaha muda adalah “pendidikan membantu memoles jiwa wirausaha pada kita. Selalu cari peluang dalam setiap kesempatan dan tantangan dalam hidup anda. Kesuksesan adalah mencari solusi dalam setiap tantangan. Itu yang membantu anda, sedangkan uang adalah nomor dua.
4. Cameron Johnson
Ia meluncurkan selusin website antara 1998-2004 sebelum menginjak usia 20 tahun, lantas menjadi jutawan sebelum lulus SMA.
Sejak usia 9 tahun, ia sudah memulai perusahaan percetakan dengan membuat kartu ucapan dari rumahnya. Pada usia 12 tahun, ia membukukan pendapatan US$50 juta dengan cara menjual koleksi Beanie Baby milik adiknya. Ia dianggap sebagai ikon pengusaha di Jepang dan sebutan “Beat Bos” dalam suat acara BBC. Namun, saat ini ia fokus menjadi penulis dan menjadi dosen tamu.
Sarannya bagi pengusaha muda: “Tempatkan dirimu di luar sana. Mulailah sesuatu dari yang kecil. Semakin anda menekan biaya awal, maka semakin mudah mendapatkan keuntungan. Beri nilai tambah bagi orang lain dan anda akan dihargai.”
0 comments:
Post a Comment