Seorang Ibu Berubah Menjadi Malaikat Pencabut Nyawa Bagi Anaknya

Seorang Ibu Berubah Menjadi Malaikat Pencabut Nyawa Bagi Anaknya


Seorang ibu tak tega menyakiti anaknya, itulah ungkapan yang biasa terjadi ,yang biasa diungkapkan untuk seorang ibu. Tetapi untuk kisah yang satu ini sama sekali tidak menunjukkan kasih sayang seorang ibu, Sebut saja Amanda Hutton adalah sosok seorang ibu yang tega menghilangkan nyawa anaknya dengan membunuhnya secara perlahan dengan tidak memberikan makanan dan membiarkannya kelaparan hingga kematian datang, Dan ia pun membiarkan mayat anaknya membusuk di dalam rumahnya didalam tumpukan sampah, Entah apa yang ada di dalam benak si ibu dari 5 anak ini sehingga ia tega menghilangkan nyawa anaknya tanpa menghiraukan ceritan anaknya.
Ia Adalah Amanda hutton yang menikahi Aftab Khan di usianya yang baru 18 tahun. Ia menikah dan kemudian ia hamil. Amanda melahirkan lima anak sepanjang 20 tahun usia pernikahannya dengan Khan.
Kedengarannya mereka adalah keluarga bahagia, sampai suatu kali tiba-tiba Amanda melaporkan Khan dan menuduhnya melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Amanda beberapa kali bersaksi di pengadilan dan berhasil memenjarakan suaminya itu. Khan akhirnya meringkuk di penjara dan mengkhawatirkan keadaan anaknya.
Benar apa yang diduganya, Hamzah, anaknya yang berusia 4 tahun ditemukan meninggal 4 tahun kemudian.

Peringai buruk sang ibu

Amanda Hutton tidak bekerja dan hidup di bawah pemeliharaan dinas sosial. Setiap beberapa waktu ia akan menerima kunjungan dari dinas sosial untuk memeriksa kehidupannya dan anak-anaknya. Entah bagaimana caranya, Hamzah terlewat dari pengecekan dinas sosial.Amanda punya kebiasaan buruk minum alkohol dan menghisap ganja. Ia akan memenuhi seluruh harinya dengan dua benda itu serta mengabaikan kondisi anak-anaknya.Bahkan, rumahnya dipenuhi dengan sampah serta aroma tak sedap karena tak pernah dibersihkan. Dan di sinilah Hamzah kecil terkapar, di balik tumpukan sampah dengan kondisi mengenaskan dan membusuk.

Kekurangan gizi




Hamzah diperkirakan meninggal karena kekurangan gizi. Usianya 4 tahun namun ia hanya memakai baju anak umur 6-9 bulan. Menurut keterangan yang didapat dari Amanda, ternyata ia hanya memberi makan anaknya dengan susu dan pisang saja. Tak heran apabila Hamzah sering kelaparan dan tubuhnya tumbuh tidak sehat.
Suatu hari ia dalam kondisi sedang mabuk dan tak sanggup mengurusi anak-anaknya, termasuk Hamzah. Selama beberapa hari Hamzah dibiarkan kelaparan dan meronta.
Akhirnya, Hamzah menghembuskan nafas terakhirnya. Amanda yang kemudian menemukan Hamzah telah meninggal tidak memberikan penguburan dengan layak. Ia malah mengambil jaketnya dan menutupkan di atas tubuh Hamzah. Jenazah Hamzah itupun kemudian dibiarkan membusuk begitu saja di bawah tumpukan sampah di dalam rumahnya.
Anehnya, kejadian ini tak tercium oleh petugas dinas sosial, bahkan oleh tetangganya. Hamzah dianggap seperti seolah-olah tak pernah ada. Kasus ini kemudian terungkap empat tahun kemudian. Menyisakan duka ayahnya, dan menyesalkan berbagai pihak atas kematian yang mengenaskan ini.
Khan sendiri tak habis pikir, apa yang ada di dalam pikiran istrinya sampai tega melakukan hal tersebut. Khan bahkan meminta polisi memeriksa kondisi kejiwaan istrinya itu.
Ada pepatah hewan tak kan mampu sedikitpun menyakiti anaknya, Tetapi kenapa berlainanan dengan kisah yang satu ini. Nah ladies kita harus memperhatikan betul kondisi kesehatan dan gizi anak agar mereka tumbuh dengan sehat dan cerdas .


0 comments:

Post a Comment